Analisis Pemasaran Kangkung Taratara di Kota Tomohon
Keywords:
marketing agencies, marketing channels, marketing efficiency, Taratara water spinachAbstract
Efisiensi pemasaran di tengah pandemic Covid 19 menjadi sangat penting dalam rangka meningkatkan pendapatan petani di satu pihak dan meningkatkan kepuasanan konsumen di pihak lain. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan lembaga-lembaga pemasaran dan saluran pemasaran kangkung, dan menentukan margin, keuntugan dan efisiensi masing-masing saluran pemasaran kangkungTaratara di kota Tomohon. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan menggunakan mentode purposive sampling dalam penentuan petani sampel dan selanjutnya menggunakan snow ball sampling dalam penentuan responden selanjutnya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara terstuktur, pengamatan kepada petani kangkung di desa Taratara dalam hubungannya dengan aktivitas pemasaran kangkung. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran kangkung kelurahan Taratara adalah Petani, Pedagang Pengecer, Pasar Swalayan, Pedagang Pengumpul dan Konsumen. Saluran pemasaran kangkung, sebanyak 4 saluran pemasaran: (1) dari petani ke konsumen, (2) dari petani ke pedagan pengencer kemudian ke konsumen, (3) dari petani ke pasar swalayan kemudian ke konsumen, dan (4) dari petani ke pedagang pengunmpul, kemudian ke pedagang pengencer dan terakhir ke konsumen. Margin pemasaran terkecil pada saluran pemasaran 3, keuntungan pemasaran terbesar pada saluran pemasaran 2 dan Efisiensi pemasaran terbaik pada saluran pemasaran 4.
Marketing efficiency in the midst of the Covid 19 pandemic is very important in order to increase farmers' income on the one hand and increase consumer satisfaction on the other. This study aims to describe the marketing agencies and marketing channels of water spinach, and determine the margin, profit, and efficiency of each of the water spinach marketing channels in Tomohon. This research is a case study using the purposive sampling method in determining the sample farmers and then using snowball sampling in determining the next respondent. Data collection was carried out by means of structured interviews, observations of kale farmers in Taratara village in relation to kale marketing activities. Data analysis using descriptive analysis and marketing analysis. The results showed that the marketing agencies involved in the marketing of water spinach in the Taratara village were farmers, retailers, supermarkets, collectors, and consumers. There are 4 marketing channels for water spinach: (1) from farmers to consumers, (2) from farmers to thinner traders than to consumers, (3) from farmers to supermarkets than to consumers, and (4) from farmers to collecting traders. , then to retailers and finally to consumers. The smallest marketing margin on the marketing is channel 3, the biggest marketing profit on the marketing is channel 2, and the best marketing efficiency on the marketing is channel 4.