@article{Bala_Tulungen_Wongkar_Mamuaja_Pangkerego_2021, title={Keuntungan Usaha Tani Padi Sawah Dengan Sistem Jajar Legowo 2 : 1 di Desa Toundanouw Kecamatantouluaan Kabupaten Minahasa Tenggara}, volume={3}, url={http://agrobisnis.faperta-ukit.ac.id/index.php/agrobisnis/article/view/28}, abstractNote={<p>Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk menganalisis berapa besar keuntungan petani padi sawah pada satu musim tanam di desa Toundanouw kecamatan Touluaan dan (2) untuk mengetahui kelayakan pengembangan usaha tani padi sawah di desa Toundanouw. Penelitian ini dilakukan di DesaToundanouw kecamatan Touluaan kabupaten Minahasa Tenggara sejak bulan Februari sampai bulan Juni tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode survey kepada petani padi sawah di desa Toundanouw. Responden (petani sampel) ditentukan dengan cara purposive sampling dan data dikumpulkan dengan cara wawancara terstruktur. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis keuntungan dilanjutkan dengan RC Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keuntungan usaha tani padi sawah di desa Toundanouw kecamatan Touluaan adalah Rp 7.089.663 per hektar. Usaha tani padi sawah dengan pola tanam sistem jajar legowo dapat dikembangkan di desa Toudanouw kecamatan Touluaan kabupaten Minahasa Tenggara. Ini ditunjukkan oleh nilai RC Ratio yang lebih besar dari 1 (satu), yakni sebesar 1,8375. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan bahwa usaha tani padi sawah dapat lebih ditingkatkan dan diusahakan secara intensif di daerah penelitian guna meningkatkan pendapatan petani. Penelitian lebih lanjut tentang pengaruh dosis pemupukan perlu dilakukan sebagai rekomondasi bagi petani padi sawah</p> <p>This study aims to (1) analyze how much the profit of lowland rice farmers in one planting season in Toundanouw village, Touluan district, and (2) to determine the feasibility of developing lowland rice farming in Toundanouw village. This research was conducted in Toundanouw Village, Touluan district, Southeast Minahasa Regency from February to June 2015. This study used a survey method for lowland rice farmers in Toundanouw village. Respondents (sample farmers) were determined by means of purposive sampling and data were collected by means of structured interviews. The collected data were analyzed with profit analysis followed by RC Ratio. The results showed that the profit of lowland rice farming in the village of Toundanouw, Touluan district was IDR 7,089,663 per hectare. Paddy rice farming using the legowo row system can be developed in the village of Toudanouw, Touluan district, Southeast Minahasa Regency. This is indicated by the value of the RC Ratio which is greater than 1 (one), which is 1.8375. Based on the results of this study, it is suggested that rice farming can be further improved and cultivated intensively in the research area in order to increase farmers’ income. Further research on the effect of fertilization dose should be carried out as a recommendation for lowland rice farmers.</p>}, number={1}, journal={Jurnal AGROBISNIS}, author={Bala, Yelly Heally Telly and Tulungen, Franky Reintje and Wongkar, Piet Hein and Mamuaja, Joula H. and Pangkerego, Noldy F}, year={2021}, month={May}, pages={31–38} }