Mutu Varietas Benih Jagung yang Beredar pada Petani Jagung di Kecamatan Touluaan

Abstract

Tanaman Jangung merupakan sumber bahan pangan dan non pangan utama di Indonesia. Keberhasil usahatani jagung sangat tergantung dari mutu benih yang beredar kepada kepada petani, oleh karena itu mutu varitas benih yang beredar dimasyarakat perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui mutu varietas benih jagung yang digunakan oleh petani di Kecamatan Touluaan. Kabupaten Minahasa Tenggara. Penelitian ini menggunakan faktor tunggal dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan benih jagung: A=Varietas Manado Kuning, B= Varietas JH 37 dan C= Varietas Bisi 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu benih varitas Jagung Bisi 2 adalah yang terbaik dibanding dengan yang lainnya, baik dilihat dari kecepatan berkecambah (rata-rata 3,49 hari), prosentase berkecambah (rata-rata 99,66 %) dan Panjang akar/ plumula (rata-rata 11,96 cm). Corn is the main source of food and non-food in Indonesia. The success of corn farming is very dependent on the quality of the seeds that are circulated to farmers. Therefore, the quality of seed varieties distributed to farmers needs to be investigated. This study aims to determine the quality of corn seed varieties used by farmers in Touluaan District, Southeast Minahasa Regency. This study used a single factor in a completely randomized design (CRD) with corn seed treatment: A = Manado Kuning variety, B = JH 37 variety and C = Bisi-2 variety. The results showed that the seed quality of the Corn Bisi 2 variety was the best compared to others, both in terms of speed of germination (average 3.49 days), percentage of germination (average 99.66 %) and root length/ plumule (average 11.96 cm).